Jalin Kemitraan, HRB dapat Apresiasi dan Jempol dari Aktivitas Lingkungan

Dokumen foto tim Humas HRB, Sabtu (22/11/2025)

sinarbanua.com; Martapura| HUTAN Rindang Banua disingkat HRB kembali menggalakkan Program kemitraan dengan masyarakat. Hal demikian diungkapkan langsung oleh Direktur PT Hutan Rindang Banua (HRB), Nurhadi Purwanto kepada sejumlah awak media di sela-sela kunjungan kerjanya kepangan, Sabtu (22/11/2025).

“Bentuk kemitraan yang di jalankan adalah berupa penanaman pohon sengon dan pohon karet, serta penanaman padi beras merah” kata Direktur HRB Nurhadi Purwanto ini.

Didampingi sejumlah petinggi PT HRB, team HRB dan sejumlah aktivis lingkungan, Pak Nur panggilan akrabnya menjelaskan, program kemitraan tersebut di Site Riam Kiwa telah berjalan sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2024.

“Alhamdulillah program ini sudah terealisasi sebanyak 720 Ha penanaman dan untuk target tanam Insya Allah akhir tahun 2025 ini sudah pemenuhan sesuai yang di targetkan” ujarnya.

Kedatangan Direktur PT HRB yang di kenal murah senyum dan seorang pemimpin bertatakrama sangat ramah dalam bergaul ini adalah dalam rangka memberikan semangat kepada semua jajaran lingkup perusahaan HRB dalam pemenuhan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, khususnya dalam program kemitraan penanaman karet dan penanaman Padi Beras merah.

“Saat ini sudah berjalan program pemeliharaan sapi dan penanaman padi sawah seluas 5 Ha dengan lokasi Desa Hakim Makmur”, tuntasnya.

Direktur Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM Kalimantan), Aspihani Ideris memberikan komentarnya di saat ikut serta mendampingi kunjungan kerja tersebut, menyatakan bahwa PT Hutan Rindang Banua merupakan sebuah perusahaan yang benar-benar perduli terhadap lingkungan.

“Saya menyaksikan sendiri bahwa HRB benar-benar aktif menjalin kemitraan, terutama dengan masyarakat lokal dan kelompok tani/usaha tani hutan (KTH) di sekitar wilayah operasionalnya di Kalimantan Selatan”, kata Aspihani saat dimintai tanggapannya oleh awak media saat berada di lapangan, Sabtu (22/11/2025).

Dijelaskannya, perusahaan HRB sudah bermitra dengan sejumlah kelompok usaha tani dan KTH di beberapa desa di wilayah Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, diantara di Desa Sumber Harapan berupa program penanaman sengon, Desa Sumber Baru penanaman Karet, dan Desa Hakim Makmur untuk program CSR, yang mencakup pembukaan lahan pertanian dengan bercocok tanam padi yang menghasilkan beras merah.

“Intinya, sepengetahuan saya saat ini HRB ini benar-benar melaksanakan program pemerintah Indonesia berupa penanaman pohon dan restorasi hutan di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan tujuan mengatasi perubahan iklim, mencegah bencana alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

Senandung nada, Direktur Pemerhati Lingkungan Hidup (PELIH) Kalimantan Selatan, Sofia Paramitha, SH.I menuturkan, bahwa PT HRB merupakan sebuah perusahaan yang benar-benar perduli terhadap lingkungan sekitaran kerjanya.

“Selain mempunyai program bermitra dengan masyarakat sekitar kerjanya, HRB juga mengembangkan program CSR, ini adalah langkah perusahaan yang benar-benar perduli terhadap lingkungan. Saya atas kepedulian HRB terhadap masyarakat apresiasi dan jempol!!! atas kepedulian HRB terhadap masyarakat,” kata Sofia, Sabtu (22/11/2025) saat di minta tanggapannya oleh sejumlah awak media.

PT Hutan Rindang Banua (HRB) mempunyai program mulia, kata Sofia. Perusahaan ini pun berupaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.

“Ini semua selaras dengan ketentuan Pasal 29, Pasal 30 ayat (2), dan Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, maka telah ditetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 23 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada tanggal 26 November 2021” kami mengucapkan apresiasi dan jempol terhadap kinerja TIM HRB atas program kemitraan yang berjalan saat ini, ucap Alumni UIN Antasari Banjarmasin ini.

Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dilakukan oleh PT. Hutan Rindang Banua ini merupakan sebuah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan, tutupnya mengakhiri pembicaraannya kepada wartawan. (red/TIM)