Tawa Riang dan Pelukan Hangat Mewarnai Reuni Alumni MAN 1 Banjarmasin

0
Foto di saat sejumlah guru-gurunya memeluk Aspihani Ideris di acara reuni Alumni MAN 1 Banjarmasin, Minggu / Restoran Lima Rasa (27/04/2025).

sinarbanua.com; Banjarmasin | TAWA riang dan pelukan hangat mewarnai acara reuni alumni Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN-1) Banjarmasin angkatan 1994. Lebih dari sekedar pertemuan biasa, acara yang mengusung tema “Merajut Kenangan, Menjalin Silaturahmi” ini menjadi momentum sukacita dan kehangatan bagi ratusan alumni dan para guru yang hadir di Restoran Lima Rasa, Minggu (27/04/2025).

Dua tokoh alumni yang kini berkiprah di kancah nasional, Dr. M. Suriani Shiddiq, S.Ag, M.Si seorang akademisi, peneliti, jurnalis dan aktivis yang dikenal luas, serta H. Aspihani Ideris, S.AP, SH, MH, seorang aktivis, advokat, akademisi terkemuka, turut memeriahkan acara tersebut. Kehadiran kedua tokoh nasional ini menambah semarak reuni yang telah dinanti-nantikan selama 31 tahun sejak kelulusan tahun 1994.

Dr. MS. Shiddiq, S.Ag, M.Si atau akrabnya ketika masih bersekolah dengan sapaan Suriani atau Isur ini merupakan seorang aktivis, jurnaslis dan tenaga pengajar di sejumlah perguruan tinggi ternama di daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat, bahkan juga dia menjadi dosen terbang di luar negeri.

“Alhamdulillah saya bisa hadir di acara reuni ini, jujur saya merasa sangat bahagia sekali, selama 31 tahun lama tak jumpa dan bisa bersua berama kawan-kawan setelah lulus MAN 1 Banjarmasin ini,” ucap Suriani, saat wawancaranya dengan sejumlah awak media disela-sela acara Reuni Alumni MAN 1 Banjarmasin ini di Restoran Lima Rasa Banjarmasin, Minggu (27/04/2025).

Laki-laki energik yang tinggal di Kota Bogor Jawa Barat asal Gambut Kalimantan Selatan ini mengucapkan terimakasihnya kepada semua guru MAN 1 Banjarmasin yang telah mendidiknya sehingga sekarang menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa Indonesia.

Hamsani (kaos hitam), Aspihani (Hem putih peci merah tua), Suriani (kaos army) saat menengok ibu Ikhsan saat beliau di rawat di RS Islam Banjarmasin Al-Farabi Kamar 217, Minggu (27/04/2025)

Senada juga, Aspihani atau yang lebih dikenal dalam kalangan publik bernama Aspihani Ideris saat ia di minta untuk menyampaikan kesan-kesannya mewakili ratusan siswa-siswi alumni MAN 1 Banjarmasin Angkatan 94 mengucapakan terimakasihnya kepada semua dewan pengajar MAN 1 Banjarmasin.

“Terimakasih bapak, terimakasih Bunda, kalian adalah bagian dari orang tua kami, karena kalian saya Alhamdulillah dapat berdiri disini menyampaikan kesan-kesan selama menjadi murid di MAN 1 Banjarmasin sampai pada perjalanan sekarang ini,” kata Aspihani dalam kata-katanya di atas panggung pada acara Reuni Alumni MAN 1 Banjarmasin ini di Restoran Lima Rasa Banjarmasin, Minggu (27/04/2025).

MAN 1 Banjarmasin, lanjut dia merupakan sebuah tempat, dimana kita menjalin persahabatan yang erat. Teman-teman seperjuangan di sekolah menjadi bagian motivasi dari perjalanan hidup kita dan memberikan dukungan serta kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

“Kalian semua adalah sahabat terbaikku, karena sahabat baik itu adalah seseorang yang dapat memberikan payung di saat hujan datang.” ucapnya dengan lantang disertai gemuruh tepuk tangan perserta yang hadir diacara reuni tersebut.

Ia pun sempat menceritakan dalam ucapannya di atas panggung, bahwa seorang Aspihani disaat bersekolah merupakan murid yang paling bandel semasa nya.

“Dulu sewaktu saya sekolah saya adalah anak murid yang paling nakal, sering bolos sekolah, walupun bolosnya dengan jalan minta izin ke guru dan security. Dalam bersekolah baju yang di pakai terkesan tidak rapi, rambut panjang dan hanya bawa buku 1 itu-itu saja. Gak pakai tas melainkan di tempatkan di kantong celana belakang,” ceritanya lirih seraya di iringi semerak tepuk tangan dari peserta reuni yang berhadir.

Namun katanya, berkat kesabaran dan doa guru-gurunya di MAN 1 lah yang pada akhirnya dapat mengubah karakter seorang Aspihani, ia saat ini sudah berhasil menjadi manusia, orang yang berguna dan bermanfaat bagi segenap insan manusia.

“Ini semua berkat guru-guruku di MAN 1 Banjarmasin yang begitu sabar mendidik dan mendoakan yang terbaik, bukan hanya pada diriku sendiri melainkan pada kalian semua sahabat-sahabatku seperjuangan,” ucapnya lantang di iringi tepuk tangan hadirin yang hadir.

Aspihani pun menyebut bahwa dirinya sekarang menjadi seorang Advokat/Pengacara dan juga Dosen di Uniska MAB Banjarmasin adalah berkat doa dan pembelajaran yang di berikan oleh guru-gurunya semasa MAN 1 Banjarmasin dan juga berkat doa serta dorongan motivasi sahabat-sahabatnya sealumni di MAN 1 Banjarmasin.

“Kita semua adalah bersaudara, jika kelak saya tidak di temukan nantinya di SURGA, tolong panggil nama saya, begitu juga sebaliknya,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) ini dalam sambutannya.

Pertemuan hari ini, kata Aspihani merupakan sebuah pertemuan yang sangat berkesan dan penuh makna. Ia pun berharap setiap tahun di adakan secara berkesinambungan acara silaturahmi semacam ini.

“Sebenarnya saya sudah tidak sanggup berkata-kata, tidak ada kata yang pantas saya ucapkan hanya ucapan terimakasih kepada bapak ibu guruku tersayang, karena anda saya bisa berdiri disini. Tidak ada hari paling bahagia saya lalui, terkecuali hari ini merupakan hari kebahagiaanku dapat bertemu guru-guruku dan bercerita bersama sahabat-sahabatku seperjuangan. Allahu Akbar!!!,” tuntas Alawiyyin bermarga Assegaf ini dengan lantangnya.

Seusai acara Reuni Alumni MAN 1 Banjarmasin Angkatan 94 di Restoran Lima Rasa tersebut, sejumlah alumni bertandang ke rumah tinggal guru-gurunya dan juga menengok salah satu guru yang opname di RS Islam Banjarmasin. (bhani)

Leave a Reply